LANGKAH-LANGKAH MENULIS KARYA POPULER


LANGKAH-LANGKAH MENULIS KARYA POPULER



              Aktivitas menulis merupakan suatu kegiatan yang memerlukan suatu proses dimana si penulis harus mampu mempersiapkannya secara matang. Baik itu pertimbangan topik atau tema yang akan ditulis, layak atau tidaknya tema yang bersangkutan ditulis, siapa saja nantinya bakal calon penikmat karya yang ditulis, serta menarik atau tidaknya judul yang dibuat sehingga dengan membaca sekilas saja si pembaca akan tertarik untuk membaca isi keseluruhan dari buku yang ditulis.
              Pada umumnya judul yang baik untuk suatu karya penulisan populer terdiri dari tiga kata. Namun, aturan ini tidak mutlak untuk semua jenis karya ilmiah maupun karya penulisan populer. Selain itu, hendaknya judul atau topik yang kita angkat meskilah topik yang terkini, up to date, actual, dan menarik.  Sehingga penting juga untuk mempertimbangkan kemampuan penulis yang bersangkutan untuk menguasai topik yang di bahas sehingga dapat meminimalisir kemungkinan kesulitan saat pemaparan isi dari topik utama pada bagian pemaparan secara keseluruhan nantinya. Oleh karena itu, apa pun jenis tulisannya aktivitas menulis semestinya harus melewati beberapa tahapan diantaranya yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap pasca penulisan. Hal inilah yang disebut aktivitas menulis memerlukan proses.
              Untuk menghasilkan suatu bacaan yang enak di baca baik itu karya ilmiah murni maupun karya ilmiah populer, penulis harus mengetahui langkah-langkah yang harus dikuasai saat menulis meliputi :
1.    Persiapan
2.    Pengumpulan data
3.    Pengorganisasian dan pengonsepan
4.    Pemeriksaan dan penyuntingan konsep
5.    Penyajian dan pengetikan (Arifin, 2006).
              Adapun hal-hal yang dipertimbangkan saat tahapan persiapan yakni pemilihan topik/ masalah, penentuan judul, dan pembuatan kerangka karangan. Selanjutnya, pada tahap pengumpulan data hendaknya seorang penulis harus mempertimbangkan beberapa hal berikut diantaranya meliputi :
1.    Pencarian literatur pendukung terhadap topik yang ditulis
2.    Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan ditulis
3.    Pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti
4.    Percobaan dan pengujian di lapangan atau laboratorium.
              Nah, selanjutnya apabila data telah terkumpul  penulis hendaknya memilah data yang telah diperoleh untuk selanjutnya di klasifikasikan sesuai jenis, sifat, maupun bentuknya dengan demikian akan menghasilkan penulisan yang lebih sistematis. Proses ini dikenal dengan proses pengorganisasian/ pengonsepan data. Setelah tahapan ini rampung, penulis selanjutnya mengetik dari semua bahan yang telah berhasil dikonsepnya. Namun, sebelumnya penulis mestilah terlebih dahulu memeriksanya. Proses pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan isi karya, termasuk penggunaan bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, tahapan ini dikenal dengan tahap pemeriksaan dan penyuntingan konsep.
              Selain beberapa tahapan yang telah dipaparkan sebelumnya, tahapan yang tak kalah pentingnya baik dalam menyusun karya ilmiah muri maupun karya ilmiah populer yakni tahap penyusunan dan pengetikan karya ilmiah. Hendaknya dalam mengetik naskah, penyusun haruslah memperhatikan segi kerapian dan kebersihan. Baik pengaturan tata letak, maupun pengaturan unsur-unsur pendukung dalam karya ilmiah yang bersangkutan tersebut. Misalnya, penyusun menata unsur-unsur yang tercantum dalam kulit luar, unsur-unsur dalam halaman judul, unsur-unsur dalam daftar isi, dan unsur-unsur dalam daftar pustaka.
              Tahapan-tahapan yang ada dalam penulisan karya ilmiah murni maupun karya ilmiah populer sebaiknya diperhatikan secara cermat dan seksama oleh penyusun yang bersangkutan sehingga dapat menghasilkan tulisan yang lebih terarah dan sistematis.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "LANGKAH-LANGKAH MENULIS KARYA POPULER"

Posting Komentar