REMBULAN HITAM
Hampa ini telah memenjarakan hati
tak ada lagi suara rindu yang terdengar
bahkan gemanya pun hilang
ditelan gaung waktu
memendam cinta sendirian
entah sampai kapan?
menelan takdir seperti menelan ludah sendiri
sambil melintasi hari-hari
bersama kesepian yang semakin mesra merana
ketika menyadari cinta bukanlah
kata-kata semata
musnah sudah harapan
terdampar di rimba lara tak berujung
hanya ada bening air mata
di kelopak merah kasmaran matamu
yang berkaca-kaca
janji kasih yang pernah terucap, muspra sudah
ingkar telah mengakhiri semuanya
jembatan hati patah di setengah perjalanannya
"rembulan hitam terbit resah
di pelataran senja kala rerasan hatimu"
0 Response to "REMBULAN HITAM "
Posting Komentar