NYANYIAN CINTA DARI TANAH BHUMI BORNEO UNTUK KEKASIHKU
Cericit aneka burung dan unggas hutan
begitu indah menyambut pagi
di antara rimbun ranting-ranting
kayu pepohonan sambil menikmati uap panas
yang membumbung hangat
dari pancaran aliran air
yang melintas membasahi abadi
sembilan anak tangga batu alam
air terjun Semolon
di tanah bhumi Mentarang, Malinau
desir simfoni angin berhembus semilir ilir-ilir
berkejaran menyentuh rimbun lebat
pohon-pohon raksasa rimba raya
seakan-akan sedang menyanyikan
lagu irama alam tanah pedalaman bhumi Borneo
di mana kutuliskan selontar syair cintaku
di atas lembar lembar kulit kayu kering
pohon mahoni tua
dengan kuas asmara berpadu mesra
dengan cairan hijau dedaunan
dan akar tumbuhan racikkan
anak asli tanah pedalaman
hanya untuk kelembutan hatimu seorang saja
ketika siang menghampar panas lembab
di atas taman anggrek Kersik Luway
tanah bhumi Melak
di antara keindahan bunga anggrek hitam
bunga anggrek erya vania
dan bunga anggrek erya florida
kutuliskan syair cintaku buatmu
kulihat sepasang burung enggang
nampak terbang beriring kasmaran
penuh kasih, di atas langit biru jiwaku
kau tarikan, tarian kasmaran cintamu
di ujung semanjung rindu kalbu hatimu
berhiaskan warna warni manik manik s'mara rerasan jiwamu
berhias lembar helai bulu burung enggang
tanda kesetiaan cinta abadi bhumi dan langit nirwana
sinar bola matamu begitu tajam bercahaya
setajam mandau yang melekat mesra di antara kedua bibir ranummu
menandakan sumpah kesetiaan untuk satu hati
hingga kematian datang menjemput
tarian cinta yang kau tarikan
di ujung semanjung hatimu
sungguh menawan hati dan jiwaku
kusambut kesetiaan cintamu dengan kesetiaan cinta dari dalam hatiku
kisah cinta sepasang burung enggang
yang diceritakan oleh seorang tua
dari tanah pedalaman:
burung enggang adalah burung keramat
tanah bhumi Borneo ini
yang melambangkan keabadian cinta sepasangan jiwa
seekor burung Enggang jantan
sangat sulit jatuh hati
pada seekor burung enggang betina
sampai naluri getaran jiwanya
yakin bahwa burung Enggan betina itu
adalah pasangan jiwa abadinya
baik di kehidupan ini dan di kehidupan selanjutnya, di alam nirwana yang abadi
aku hanya ingin cinta kita berdua
bagai cinta sepasang burung Enggang jantan dan betina
di mana perasaan cinta mereka tak kan pernah lekang oleh waktu
walau di hantam deras lingkar badai kehidupan
dan selalu setia dengan pasangan jiwanya
hingga ajal datang menjemput
jika pasangan jiwanya pergi meninggalkannya
menuju alam keabadian terlebih dahulu
maka ia akan tetap setia
sendirian di kehidupan ini
sampai pintu gerbang kematian terbuka
untuk jiwanya
betapa romantisnya kisah ini
dan aku ingin kisah cinta kita berdua
di kehidupan ini
sama seperti kisah sepasang burung enggang
yang tetap selalu setia menjaga hatinya
hanya untuk pasangan jiwanya saja
mari sayang, kita jelajahi langit s'mara bersama
lalu kita arungi luas samudera biru cinta bersama
kemudian kita tarikan berdua
tarian cinta di ujung semanjung rindu hatimu dan hatiku
kulukiskan paras ayu rupawan
wajahmu di hamparan awan
berwarna petang yang datang di batas hari
di atas riak-riak gelombang biru air laut pulau Derawan, t’latah bhumi tanah Berau
kutuliskan lagi puisi cinta
syair-syair rerasan hatiku kepadamu
bersama sepasang duyung
yang berenang mesra
di antara bunga-bunga karang
di atas hamparan mutiara alam
lambang kesucian cinta
menuju bibir pantai berpasir putih
sambil kunikmati sendirian
matahari yang tenggelam, selepas senja
di ujung cakrawala samudera biru maha luas
ketika sepi malam telah menebar warna gelapnya , bermandikan cahaya manik-manik
bintang gemintang di atas deras aliran air
yang bergemerisik, di:antara celah-celah terjal
batu sungai pada jeram-jeram curam
Long Pahai dan Long Tuyuk
ditemani terang nyala api obor
sambil diiringi derit nyanyian suara binatang malam dan suara misteri dengung hantu hutan
serta sayup-sayup alunan suara mistis irama gending yang terdengar dari kejauhan
sunyi tepi batas rimba raya
masih tetap kutuliskan sajak rindu degug jatungku, hanya untukmu seorang saja
seutas kalung bertali hitam
berbandul kuku burung enggang jantang
tergantung perkasa di leherku
dan saat aku melintas di antara hutan belukar bersemak rotan berduri tajam
nyeri sembilu menyayat kulitku
tak kuperdulikan pedihnya
kupotong beberapa gelung batang rotannya
untuk kujadikan sepasang cincin rotan sederhana buat kulingkarkan
dengan sepenuh kasihku
dilentik indah jemarimu itu
sebagai tanda sayang dan kesetiaanku
hanya untuk hidupmu seorang saja
hanya itu tanda cinta
yang dapat kupersembahkan kepadamu
kerna aku hanyalah seorang lelaki sederhana
yang menyayangimu apa adanya
(kerna cintaku hanya bisa untuk satu hati
hanya untuk hatimu seorang saja)
"kamu iyaa kamukamu, hanya kamu seorang saja, sayang"
0 Response to "NYANYIAN CINTA DARI TANAH BHUMI BORNEO UNTUK KEKASIHKU "
Posting Komentar