PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
MENGERJAKAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
A)
Memahami
Dasar-Dasar Akuntansi
1. Pengertian
Akuntansi
-
Akuntansi menurut American Accounting Association (AAA)
adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
pihak pemakai informasi.
-
Akuntansi menurut American Institute of certified Accountant (AICA)
adalah proses pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi kejadian yang
tepat (berdaya guna dalam bentuk satuan uang dan penafsiran hasil proses
tersebut.
-
Pengertian akuntansi
dalam arti luas suatu proses yang meliputi pencatatan, penggolongan,
pengikhtisaran (peringkasan), dan penyajian laporan mengenai transaksi yang
terjadi dalam perusahaan yang bersifat uang selama satu periode tertentu.
Orang
pertama yang “menemukan” akuntansi adalah ahli matematika Italia yang bernama Lucas Paciolo yang mengenal dengan
istilah tata buku (book keeping) yang
digunakan oleh negara Belanda dan dikembangkan oleh Amerika dengan nama Accounting.
Dari
pengertian akuntansi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan akuntansi
meliputi :
a. Pencatatan
(recording)
Pencatatan (recording) adalah kegiatan untuk mengadakan pencatatan atas
transaksi keuangan perusahaan yang terjadi kedalam dokumen. Misalnya :
kwitansi, cek, nota, dan lain-lain kedalam buku harian (jurnal) yang tersedia
pada perusahaan dengan cermat dan kronologis.
Contoh :
-
Transaksi pembelian
secara tunai dicatat kedalam jurnal pengeluaran kas.
b. Penggolongan
(classifiying)
Penggolongan (classifiying) Kegiatan mengelompokkan transaksi keuangan perusahaan
kedalam perkiraan buku besar.
Contoh :
-
Transaksi penjualan
secara tunai dicatat kedalam jurnal penerimaan kas dan digolongkan ke perkiraan
buku besar.
c. Pengikhtisaran
(summarizing / summary)
Pengikhtisaran (summarizing / summary) adalah kegiatan untuk meringkas transaksi
keuangan yang sudah digolongkan ke buku besar ke dalam neraca saldo.
d. Pelaporan
(reporting)
Pelaporan (reporting) adalah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, laporan arus kas, dan catatan
atas laporan keuangan.
2. Spesialisasi
(bidang-bidang akuntansi)
a. Akuntansi
keuangan (financial accounting)
Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya mengenai
transaksi keuangan yang sudah terjadi menyangkut perubahan aktiva (harta,
kewajiban (hutang), dan ekuitas (modal), suatu perusahaan dan bertujuan
menyajikan laporan keuangan untuk pihak internal dan eksternal.
b. Akuntansi
biaya (cost accounting)
Akuntansi biaya (cost accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan
dengan biaya-biaya dalam proses produksi dari suatu barang pada perusahaan
industry (manufaktur) untuk penetapan harga pokok barang yang diproduksi yang
ditujukan untuk pihak internal.
c. Akuntansi
perpajakan (tax accounting)
Akuntansi perpajakan (tax accounting) adalah akuntansi yang
kegiatannya berhubungan dengan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta
penghitungannya untuk kepentingan penyusunan laporan pajak.
d. Akuntansi
anggaran (budgetary accounting)
Akuntansi anggaran (budgetary accounting) adalah bidang akuntansi yang kegiatannya
berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang sudah terjadi
serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi untuk penyusunan rencana keuangan
perusahaan dimasa akan datang.
e. Akuntansi
pemeriksaan (auditing)
Akuntansi pemeriksaan (auditing) adalah kegiatannya berhubungan
dengan pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan untuk
menguji kelayakan dan menilai kebenaran laporan keuangan pada periode tertentu.
f. Akuntansi
pemerintahan (governmental accounting)
Akuntansi pemerintahan (governmental accounting) adalah
kegiatannya berhubungan dengan mengkhususkan diri dalam pencatatan dan
pemeriksaan serta pelaporan data keuangan yang terjadi pada badan-badan pemerintah atau administrasi keuangan negara.
g. Akuntansi
managemen (management accounting)
Akuntansi managemen (management accounting) adalah bidang
akuntansi yang bertujuan menyediakan informasi untuk pihak management (para
pemimpin) guna mendukung operasi sehari-hari dan membuat kebijakan untuk masa
yang akan datang.
h. Sistem
akuntansi (accounting system)
Sistem akuntansi (accounting system) adalah bidang akuntansi yang bertujuan
menetapkan prosedur dan pengendalian data keuangan sehingga proses pencatatan
dapat berjalan dengan cepat, efektif, dan efesien.
3. Profesi
dalam akuntansi
Berdasarkan
profesinya tugas-tugas jabatan dalam bidang akuntansi terdiri dari :
a. Akuntan
public (public accountant)
Akuntan public (public accountant) disebut juga akuntan eksternal adalah akuntan
swasta atau akuntan independent yang memberikan jasa-jasanya terhadap laporan
keuangan atas dasar pembayaran tertentu dari perusahaan yang membutuhkan.
Tugas-tugas atau jasa yang dapat
diberikan oleh akuntan public meliputi :
-
Memeriksa laporan
keuangan
-
Menyusun sistem
akuntansi
-
Memberikan jasa dalam
bidang perpajakan
-
Jasa konsultan
manajemen
-
Melakukan study
kelayakan
-
Menyusun laporan
keuangan
b. Akuntan
internal (internal accountant)
Akuntan internal (internal accountant)
adalah akuntan yang memberikan jasanya (bekerja) dalam satu perusahaan dan
menjadi bagian (pegawai) dalam perusahaan tersebut.
Tugas-tugas atau jabatan akuntan
internal adalah :
1) Akuntan
management (management accountant)
2) Akuntan
anggaran (budgetary accountant)
3) Akuntan
pemeriksa (auditor)
4) Akuntan
pengawas (controller)
c. Akuntan
pemerintah (governmental accountant)
Akuntan pemerintah (governmental accountant) adalah akuntan yang bekerja pada badan
pemerintahan, perusahaan negara, bank pemerintah, direktorat jenderal pajak
(dirjen pajak), badan pengawas keuangan dan pembangunan (BPKB) badan pemeriksa
keuangan (BPK), dan departemen keuangan.
d. Akuntan
pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang
bertugas dalam pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum dan
melakukan penelitian di bidang akuntansi.
4. Etika
profesi akuntan
Etika
profesi adalah standar sikap yang disusun secara praktis, realistis, dan
idealis bagi para anggota profesi.
Kode
etik akuntansi disusun oleh ikatan akuntansi Indonesia (IAI) meliputi :
a. Tanggung
jawab, artinya seorang akuntan harus bertanggung jawab untuk kepentingan public
seorang akuntan harus memenuhi kualitas pada umumnya sehingga mampu memberikan
pelayanan yang baik kepada public.
b. Integritas,
artinya akuntan harus menjalankan tugas-tugasnya dengan penuh kejujuran untuk
menjaga kepercayaan public.
c. Obyektif,
artinya seorang akuntan mampu mengungkap data apa adanya.
d. Independent,
artinya seorang akuntan harus bebas pengaruh, tidak dikendalikan pihak-pihak
lain dan tidak tergantung pada pihak lain.
e. Harus
memiliki kecermatan dan ketelitian dalam menjalankan tugasnya.
f. Dalam
memutuskan pemberian jasa harus spesifik dan harus mempertimbangkan etika
professional lainnya.
5. Pihak-pihak
yang membutuhkan informasi akuntansi
Tujuan
akuntansi adalah menyajikan laporan keuangan dengan informasi ekonomi yang
tepat dari suatu lembaga atau perusahaan kepada pihak yang berkepentingan.
Pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah :
a. Pihak
internal (internal user)
Pihak internal (internal user) adalah
pihak di dalam perusahaan antara lain :
·
Pemilik perusahaan atau
pemegang saham, untuk menilai keberhasilan management (pimpinan perusahaan)
dalam mengelola perusahaan dan dasar penentuan taksiran keuntungan yang akan
diterima dimasa datang.
·
Management atau
pimpinan perusahaan
-
Sebagai alat
pertanggungjawaban sebagai pemilik perusahaan.
-
Alat untuk menilai
sendiri kinerja perusahaan yang dikelola sehingga keputusan yang akan diambil
tepat sasaran.
·
Karyawan
-
Untuk mengetahui tingkat
kemajuan perusahaan dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
-
Untuk menentukan
langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan kelangsungan kerjanya dan
mengetahui tingkat kelayakan bonus yang diterima disbanding keuntungan yang
diperoleh perusahaan.
b. Pihak
eksternal (eksternal user)
Pihak eksternal (internal user) adalah pihak-pihak diluar perusahaan antara lain :
1. Kreditor
dan calon kreditor
-
Untuk memutuskan
pemberian kredit atau menentukan jumlah kredit yang diberikan.
-
Untuk mengetahui apakah
pinjaman yang diberikan cukup mendapat jaminan atau tidak.
2. Investor
dan calon investor
-
Untuk mengetahui posisi
keuangan perusahaan dengan memperhatikan tingkat likuiditas dan solvabilitas
dan prospeknya di masa yang akan datang.
3. Pemerintah
-
Untuk menentukan
besarnya pajak yang dibebankan kepada perusahaan
-
Untuk data statistic
deperindag dan biro pusat statistic yang akan dijadikan dasar perencanaan
pemerintah.
6. Prinsip-prinsip
akuntansi
Prinsip
akuntansi adalah pedoman dan tata cara pencatatan umum yang berlaku, agar
berguna bagi semua pihak yang berkepentingan. Prinsip akuntansi disetiap negara
tidak selalu sama. Prinsip akuntansi di Indonesia (PAI) pertama kali
diterbitkan tahun 1973, kemudian di ubah pada tahun 1984, yang dikenal dengan
PAI 1998. Sekarang Indonesia tidak lagi menggunakan istilah prinsip akuntansi
Indonesia, tetapi Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Prinsip akuntansi merupakan
himpunan prinsip, prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang mengatur laporan
keuangan. Prinsip akuntansi memiliki tujuan umum dan tujuan kualitatif laporan
keuangan.
a) Tujuan
umum
1. Memberikan
informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta
ekuitas perusahaan.
2. Memberikan
informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva
setelah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul akibat dari usaha
memperoleh laba.
3. Memberikan
informasi keuangan kepada para pemakai laporan keuangan sehingga dapat
memperkirakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Memberikan
informasi penting mengenai perubahan dalam aktiva seperti informasi mengenai
aktiva pembiayaan dan investasinya.
5. Mengungkapkan
sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang
relevan dengan kebutuhan pemakai laporan.
b) Tujuan
kualitatif
1. Relevan,
sehubungan dengan tujuan relevansi itu perlu dipilih metode pengukuran dan
pelaporan akuntansi keuangan yang sejauh mungkin dapat membantu para pemakai
data akuntansi keuangan. Laporan keuangan difokuskan pada kepentingan umum
pemakai.
2. Dapat
dimengerti, bentuk laporan keuangan dan istilah yang digunakan harus
disesuaikan dengan batas kemampuan pemakai dalam menangkap pengertiannya.
3. Dapat
diverifikasi (diuji kebenarannya), laporan keuangan harus disusun secara
objektif, sehingga dapat kebenarannya. Pengukur yang independent, dengan
menggunakan pengukur yang sama.
4. Netral,
laporan keuangan harus diarahkan pada kebutuhan pemakai secara umum.
5. Tepat
waktu, informasi harus tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan dan menghindari penundaan pengambilan keputusan penting.
6. Dapat
dibandingkan, laporan keuangan harus dapat dibandingkan dengan laporan periode
sebelumnya dari perusahaan yang sama atau dibandingkan dengan laporan keuangan
perusahaan yang sejenis pada periode yang sama.
7. Lengkap,
laporan keuangan harus memenuhi standar pengungkapan yang memadai.
B)
Persamaan
Dasar Akuntansi
1. Pengertian
dan kegunaan persamaan dasar akuntansi
Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, sasaran kegiatan akuntansi keuangan adalah
transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Perusahaan adalah suatu badan
yang menjalankan kegiatan usaha dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
(laba). Menurut pandangan akuntansi perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha
yang berdiri sendiri (entitas), dalam artian memiliki harta dan kewajiban yang
terpisah dari harta dan kewajiban yang terpisah dari harta dan kewajiban
pribadi pemiliknya. Harta pribadi pemilik yang diserahkan sebagai investasi
dalam perusahaan, disatu sisi harta yang bersangkutan menjadi harta perusahaan
dan disisi lain menjadi kewajiban perusahaan untuk pda suatu saat
mengembalikannya pada pemiliknya. Dalam hal perusahaan menerima pinjaman dari
pihak lain (pihak ketiga) baik dalam bentuk uang maupun barang atau jasa.
Disatu sisi uang atau barang yang diterima menjadi harta perusahaan, disis lain
menjadi kewajiban (hutang) perusahaan kepada pihak yang bersangkutan. Dengan
demikian jumlah harta perusahaan pada dasarnya sama dengan jumlah kewajibannya.
Bentuk hubungan antara harta (aktiva) dan kewajiban perusahaan seperti
dijelaskan diatas tersebut dikenal dengan persamaan dasar akuntansi (accounting equation).
Perubahan
nilai aktiva perusahaan sebagai akibat terjadi transaksi pada dasarnya
diimbangi dengan perubahan kewajiban perusahaan sehingga persamaan dasar
akuntansi tetap seimbang. Hal tersebut digunakan sebagai dasar penerapan sistem
pencatatan ganda (double entry system).
Artinya pencatatan perubahan pada suatu aspek akibat terjadi transaksi harus
diimbangi dengan catatan perubahan pada aspek lainnya. Dalam hal ini proses
akuntansi dituntut senantiasa memelihara keseimbangan persamaan dasar akuntansi
sehingga harus dilaksanakan dengan cermat dan teliti.
2. Pengertian
harta, hutang, dan ekuitas
Unsur
pokok persamaan dasar akuntansi terdiri atas aktiva, kewajiban, dan ekuitas.
a. Harta
(assets)
Harta (assets) disebut juga aktiva. Aktiva adalah harta benda dan hak yang
merupakan sumber daya yang dikuasai perusahaan. Aktiva perusahaan antara lain
dalam bentuk uang tunai (kas), tagihan kepada pihak lain (piutang), barang
dagang, gedung dan peralatan.
b. Hutang
Hutang adalah kewajiban yang harus
dipenuhi pada saat yang telah ditentukan. Hutang timbul sebagai akibat
peristiwa masa lalu, misalnya penerimaan pinjaman dari pihak ketiga baik dalam
bentuk uang, barang, atau jasa.
c. Ekuitas
Ekuitas adalah hak pemilik atas harta
perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban. Salah satu unsur ekuitas adalah
setoran pemilik sebagai investasi dalam perusahaan yang disebut modal pemilik (owner equality).
3. Bentuk
persamaan dasar akuntansi
Berdasarkan
sumber dari mana aktiva perusahaan itu berasal, maka hak pemilikan atas aktiva
perusahaan berada pada pemilik dan kreditor (pihak-pihak tempat perusahaan
mempunyai hutang).
4. Pencatatan
pengaruh transaksi terhadap unsur persamaan akuntansi
Transaksi
keuangan yang terjadi pada dasarnya mengakibatkan perubahan pada posisi
keuangan perusahaan. Walaupun demikian tidak mempengaruhi keseimbangan
persamaan dasar akuntansi seperti dijelaskan sebelumnya.
Dalam
akuntansi suatu transaksi dicatat menurut sistem pencatatan ganda (double entry system), artinya transaksi
dicatat pada dua aspek pengaruhnya.
Catatan
perubahan pada aspek yang satu, diimbangi dengan catatan perubahan pada aspek
yang lain. Oleh karena itu catatan perubahan pada unsur aktiva, kewajiban, dan
ekuitas tidak mempengaruhi persamaan dasar akuntansi. Sebagai ilustrasi
pencatatan pengaruh transaksi terhadap unsur-unsur persamaan dasar akuntansi
misalnya transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan bengkel “Haddi Motor”
selama bulan januari 2003 secara keseluruhan sebagai berikut :
1) Transaksi
satu (T-1)
Perusahaan Haddi Motor menerima uang
tunai dari haddi sebagai pemilik perusahaan sebesar Rp. 40.000.000,00 untuk
setoran modal bagi perusahaan bengkel Haddi Motor. Pengaruh transaksi diatas
adalah sebagai berikut :
Disatu sisi mengakibatkan timbulnya hak
(tuntunan) Haddi atas aktiva perusahaan dalam bentuk investasi (modal) Haddi
sebesar Rp. 40.0000.000,00 perubahan tersebut dalam perusahaan akuntansi tampak
sebagai berikut :
Aktiva kewajiban
+ ekuitas
Kas modal
Hadi
-
-
T-1
40.000.000 (+) 40.000.000
Sld
40.000.000 40.000.000
2) Transaksi
dua (T-2)
Haddi Motor membeli peralatan bengkel
dengan syarat pembayaran kredit (on account) seharga Rp. 25.000.000,-
Aktiva Kewajiban + Ekuitas
Kas peralatan hutang usaha modal Haddi
Sld
40.000.000 - - 25.000.000 (+)
T-2
- 25.000.000 (+) 40.000.000 -
Sld
40.000.000 25.000.000 25.000.000 40.000.000
3) Transaksi
tiga (T-3)
Haddi Motor membeli tunai peralatan
bengkel seperti mur, baut, pelumas, dan peralatan kecil seharga Rp. 200.000,00
sebagai pembayaran diserahkan cek.
Aktiva Kewajiban + Modal
Kas perlengkapan peralatan Hutang Usaha Modal
Haddy
Sld
40.000.000 - 25.000.000 25.000.000 40.000.000
T-3 2.000.000(-) 2000.000
(-) - - -
Sld 38.000.000 2000.000 25.000.000 = 25.000.000 40.000.000
4) Transaksi
empat (T-4)
Haddy Motor membeli tunai peralatan
bengkel seharga Rp. 10.000.000,00 sebagai pembayaran diserahkan cek sebesar Rp.
10.000.000,00
Aktiva Kewajiban + Modal
Kas perlengkapan peralatan Hutang Usaha Modal Haddy
Sld 38.000.000 2000.000 25.000.000 25.000.000 40.000.000
T-4 10.000.000(-) - 10.000.000
(+) - -
Sld 28.000.000 2000.000 35.000.000 = 25.000.000 40.000.000
5) Transaksi
lima (T-5)
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang
diselesaikan selama bulan Januari 2003 Haddy motor menerima pembayaran sebesar
Rp. 9.000.000,00
Aktiva Kewajiban + Modal
Kas perlengkapan peralatan Hutang Usaha Modal
Haddy
Sld 28.000.000 2000.000 25.000.000 25.000.000 40.000.000
T-5
9.000.000 (+) - - -
9.000.000
Sld 37.000.000 2000.000 35.000.000 = 25.000.000 49.000.000
6) Transaksi
enam (T-6)
Haddy Motor menyerahkan pekerjaan yang
telah selesai sebanyak Rp. 600.000,00. Diterima pembayaran sebesari Rp.
200.000,00 sisanya akan dibayar pada tanggal 5 februari 2003. Transaksi diatas
mengakibatkan penambahan sebesar Rp. 400.000,00 di sisi lain transaksi tersebut
merupakan terjadinya penghasilan yang mengakibatkan penambahan terhadap ekuitas
sebesar Rp. 600.000,00 oleh karena itu pengaruhnya terhadap persamaan dasar
akuntansi tampak sebagai berikut.
Aktiva Kewajiban + Modal
Kas perlengkapan piutang peralatan Hutang Usaha Modal
Haddy
Sld 37.000.000 2000.000 - 35.000.000 25.000.000 49.000.000
T-6 200.000 (+) - 400.000
(+) - - 600.000
(+)
Sld 37.200.000 2000.000 400.000 35.000.000 25.000.000 49.600.000
7) Transaksi
tujuh (T-7)
Sebelum Januari 2003, Haddy Motor
membayar beban-beban sbb :
- Gaji
pegawai = Rp. 2.200.000,00
- Sewa
bangunan untuk bulan Januari 2003 = Rp. 1.000.000,00
- Rekening
listrik dan telepon = Rp.
250.000,00
- Iklan = Rp.
750.000,00
- Beban
lain-lain = Rp. 300.000,00
Jumlah = Rp.
4.500.000,00
Pengeluaran
kas untuk membayar jasa yang diterima dari pihak lain dan tidak memberikan
manfaat ekonomi di masa depan diakui sebagai beban. Terjadinya beban merupakan
pengukuran aktiva yang mengakibatkan pengukuran terhadap kas dan pengukuran
terhadap modal Haddy. Masing-masing Rp. 4.500.000,00
Pengaruh
transaksi diatas dalam persamaan akuntansi sbb :
Aktiva Kewajiban + Modal
Kas perlengkapan piutang peralatan Hutang Usaha Modal
Haddy
Sld 37.200.000 2000.000 400.000 35.000.000 25.000.000 49.000.000
T-6 200.000 (+) - 400.000
(+) - - 600.000
(+)
Sld 37.200.000 2000.000 400.000 35.000.000 25.000.000 49.600.000
T-8
BalasHapusT-9
T-10 gimana caranya ka?