Zone of Proximal Development (ZPD) pada Pembelajaran

 Topik 4 : Aksi Nyata

PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN 

Oleh Imelda (23301111720063)

Kelas A

"Zone of Proximal Development (ZPD) pada Pembelajaran"

"Zone of Proximal Development (ZPD) pada Pembelajaran"

Pada topik 4 mata kuliah perspektif sosiokultural dalam pendidikan pada alur mulai dari diri yaitu saya menyadari bahwa dalam pendidikan tidak akan dapat dipungkiri bahwasanya seorang guru semestinya dapat melakukan identifikasi lalu melakukan klasifikasi terhadap tingkatan kemampuan peserta didik, karena pada dasarnya setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Sehingga pada proses pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan tersebut. Dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik, guru harus memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mereka mampu meningkatkan dan mencapai potensi yang maksimal atau yang disebut dengan zone of proximal development (ZPD).

Ketika berada di alur eksplorasi konsep hal yang saya pelajari yaitu dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan Zone of Proximal Development (ZPD), dimana ZPD ini merupakan suatu keadaan kemampuan yang dapat berkembang ketika diberi bantuan oleh orang dewasa atau teman sebaya yang lebih kompeten kepada sesorang yang kurang kompeten, sehingga orang yang kurang kompeten menjadi mahir secara mandiri. Zone of Proximal Development memiliki pengaruh terhadap proses pembelajaran, dimana dengan memahami ZPD pendidik dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif dan relevan, karena materi yang diberikan tidak terlalu mudah atau sulit bagi peserta didik. Pemahaman mengenai ZPD dapat membantu pendidik untuk menggunakan strategi scaffolding yang tepat dalam pembelajaran dengan tujuan akhirnya peserta didik dapat mencapai potensi yang maksimal.

Kemudian dalam alur ruang kolaborasi hal yang dipelajari lebih lanjut bersama rekan-rekan yaitu mengenai pentingnya pembelajaran pada Zone of Proximal Development yang mempengaruhi proses pendidikan dan pembelajaran. Selain itu berdiskusi mengenai kesiapan mengajar dengan memperhatikan pembelajaran pada Zone of Proximal Development pada peserta didik, berdasarkan hasil diskusi saya mulai memahami bahwa hal yang perlu dipersiapkan dalam menerapkan ZPD yaitu mengetahui tingkat capaian kemampuan peserta didik untuk yang kemudian mendapatkan sejumlah bantuan ataupun scaffolding dari guru sendiri.

Pada alur demostrasi kontekstual hal penting yang saya pelajari yaitu dengan berdiskusi bersama kelompok atau antar kelompok serta melakukan tanya jawab dan memberikan tanggapan, melalui kegiatan ini akan banyak sekali pengetahuan baru yang dapat kami dapat dan pelajari, seperti mendapatkan pengetahuan dari berbagai sudut pandang mengenai Zone of Proximal Development. Hal ini membuka pemikiran yang lebih luas terkait perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. Selain itu, hal penting yang saya dapatkan dalam topik ini yaitu dalam proses pembelajaran penting untuk memperhatikan Zone of Proximal Development dengan tujuan supaya mereka dapat mencapai potensi secara maksimal.

 Pada alur eksplorasi konsep saya lebih memahami bahwa Zone of Proximal Development menekankan pada guru perlu memahami tingkat kemampuan peserta didik dengan tujuan agar mampu menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga peserta didik dapat mencapai potensi yang maksimal. Guru sebagai orang yang memiliki wawasan luas harus mampu membantu dan memberikan scaffolding kepada seorang anak atau peserta didik untuk dapat menguasai materi dengan mudah dan gembira.

Pada koneksi antar materi terdapat keterkaitan antara topik bahasan Zone of Proximal Development dengan mata kuliah yang lain seperti dengan filosofi pendidikan yang berkaitan dengan bahwa medidik harus dengan menuntun dan system among. Pendidikan harus dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya melalui bimbingan, arahan, dan dukungan. Kemudian berkaitan dengan pemahaman tentang peserta didik dan pembelajarannya, dimana pada mata kuliah ini mempelajari keberagaman karakteristik dan tingkat kemampuan peserta didik, sehingga pada proses merancang pembelajaran perlu memperhatikan pendekatan TaRL dimana peserta didik dibimbing berdasarkan tingkat kemampuannya. Selanjutnya, berkaitan dengan mata kuliah perancangan dan pengembangan kurikulum yang terdapat wujud scaffolding untuk mengarahkan pada kemandirian. Selain itu, berkaitan dengan mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen yang mana pada mata kuliah ini menekankan pada proses perencanaan asesmen perlu disusun dan dilaksanakan sesuai level dan kemampuan peserta didik dengan dilaksanakan asesmen awal untuk mengetahui kemampuan awal dan ZPD peserta didik.

Manfaat yang saya dapatkan dalam mempelajari topik ini yaitu saya lebih memahami dan menyadari bahwa sebagai guru perlu memperhatikan Zone of Poximal Development dalam pembelajaran. Sejauh ini kesiapan saya masih berada di skala 7 karena saya belum sepenuhnya memahami bagaimana Zone of Poximal Development ini diimplementasikan pada proses pembelajaran. Hal yang perlu saya persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkan dengan optimal yaitu dengan cara :

a.  Memahami lebih lanjut mengenai Zone of Poximal Development pada pembelajaran dengan mencari sumber literature.

b.  Perlu memahami secara mendalam pengaruh Zone of Proximal Development dalam proses pembelajaran.

c.   Berdiskusi dengan rekan sejawat mengenai topik bahasan ZPD agar memiliki pandangan yang luas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Zone of Proximal Development (ZPD) pada Pembelajaran"

Posting Komentar