September Dua Puluh Lima

Hari lahir mengulang ingatan sebinar renungan

Kenanganmu berlari jauh di senja itu 

Untaian waktu seolah tak menentu

Membayang temu 

hanya menyelam ke masa silam.


Menyusuri sebatang sungai 

Bukan dengan sekejap pandang 

Sepasang kenyataan 

arusnya terus memaafkan 

Kau bergelombang tenang 

merahasiakan lautan. 


Sekarang ucapan mulai bisa saling mempesona 

Sejak kesetiaan bersyukur 

mampu menghapus segala fana.


Jutaan kalimat tak akan pernah cukup 

Untuk kesabaran saat bersujud

Ketulusanmu senantiasa 

menyalakan api hidup.


Terangi kisah hati kita 

Seberkah cinta sederhana

Di dalam Doa adalah niscaya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "September Dua Puluh Lima "

Posting Komentar