BAYANGAN HITAM DI PELUPUK TIMUR

Kehidupan sejatinya sebuah perjalanan yang terkadang banyak mengisahkan berbagai cerita yang didalamnya memuat berbagai kisah. Namun, terkadang tak sedikit orang yang berada di dunia ini merasa kehidupan mereka sangat miris dan tak seberuntung orang lain disekitarnya. Tetapi yakin dan percayalah setiap kehidupan yang kita jalani sesungguhnya sang maha pemilik takdir telah mempersiapkan cerita yang kadang rumit tetapi di dalamnya penuh rasa cinta kasih yang meski selalu disyukuri.

Aku, kamu, mereka, dan yang lainnya boleh saja berdebat tentang kehidupanku lebih baik daripada kehidupan kalian, atau malah sebaliknya. Begitupun terkadang ada satu titik dimana ia selalu membayang mencekam akal hingga kita takut untuk melangkah. Bisa saja itu berupa kenangan yang sangat menyebalkan yang andaikan otak mampu di cuci kita ingin lupa akan setiap lini yang selalu menghampiri. Kita dengan kenangan yang akan kembali muncul seolah memutar dengan sangat jelas di otak kepala menghentak dan menyesakkan asa. Rasanya ingin berlari atau bahkan pergi saja biar kenangan bodoh itu tak pernah ada di kepala. Iya, aku tau kehidupan adalah sebuah pengharapan. Pengharapan untuk terus melangkah dengan pasti dengan segala optimisme tanpa menoleh ke belakang untuk selanjutnya terpuruk pada keadaan. Kita harus bangkit!

Aku hanyalah bagian terkecil dari banyaknya orang di luar sana yang mengalami nasib sama seperti ku. Berawal dari kehidupan yang normal tanpa permasalahan yang bearti. Hingga aku mengalami nasib yang sangat menyebalkan. Dan bodohnya kenangan itu selalu muncul dan menghantui seakan memutar siluet dengan sangat jelasnya. Aku bisa tersenyum dan berdiri kokoh saat ini bukan berarti aku wanita tangguh tanpa cela. Seakan hati ini sakit melihat mereka para generasi muda yang terus berkubang dengan yang namanya cinta atau apalah itu. Bagiku hidup tak sekedar memikirkan hal tentang cinta. Hidup jauh lebih besar dari hanya urusan cinta dan dunia.

Sosok yang seakan lebih seram dari hantu jenis apapun. Bahkan lebih menakutkan dari jenis alien belahan bumi manapun seakan sudah cukup mengentakkan diri yang bodoh ini untuk memberontak dan terus berkata “kenapa aku sebodoh itu”. Kenapa anak kecil perempuan itu begitu dungu dan polosnya mengikuti nafsu bejat yang seakan tanpa ampun mengambil sisi kehidupan yang terus membayang. Waktu yang salah pikir ku untuk menghibur diri... tapi celakanya ambisi dan jalan hidup selalu menggiring alam sadarku untuk mengingat kebodohan di awal kehidupan aku baru mengenal dunia.

Jatuh bangun aku berusaha untuk bangkit dengan segala daya. Hidup seakan tanpa beban dan belenggu. Namun sejatinya aku wanita yang penuh dengan kisah kelam, kisah kelam yang sangat menyakitkan. Hingga hati ini merasa tercabik dan teriris saat kenangan hitam itu muncul mengganggu ruang kosong ku.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: