PANDANGAN PERTAMA

Betapa kebetulan ini

Kita menyatu hati walau saling asing

Betapa kebetulan ini

Kita berawal pada saat yang sama


Pada kedipan mata pandangan pertama

Lalu aku bertanya kapan

Lantas kau berkisah

Tentang celah-celah hati yang simpatik


Terpancar pada canda yang menawar harga belanja

Aku terperanjat karena sadar

Di saat yang sama hatiku pun hilang

Jatuh pada hatimu


Di sinilah kebetulan itu terjadi

Kita sama-sama menyimpan rasa

Terungkap pada hari menjelang pagi

Menyatu pada detik-detik hari baru


Dan hati kitapun seakan ladang baru

Tempat kita menabur cinta

Bertunas dari hari ke hari

Bersemi kuncup-kuncup rindu


Yang membara bila sehari tak bertemu

Berdaun satu-satu pada keping-keping

Kemesraan yang menggetar.

Ini kebetulan


Yang akan menjadi cerita cinta

Sama-sama kita menunduk kepala

Mengangkat hati cinta kita

Berbunga harum semerbak


Mewangi alam juang 

dengan aroma yang berhamburan

Pada malam pengantin 

pada mimpi-mimpi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PANDANGAN PERTAMA"

Posting Komentar