KAMAR KENANGAN (suara dari alam batas air)

angin malam berdesir begitu dingin

ada rindu yang terluka

ada cinta yang binasa 


tak ada lagi canda mesra

di hangat ruang kamar peraduan

tak ada lagi bau aroma parfum 

dan bunga sedap malam 

yang tercium kini hanya bau anyir 

dari sisa sisa cairan darah 

yang menghitam bercampur bau butiran debu

yang masuk terbawa angin 


tak ada lagi tangis kebahagian

di kamar peraduan hati 

yang telah lama kosong 

dan kini berhawa lembab 

kadang terdengar suara tangisan

merintih merayapi dinding-dinding


khianat bertali dusta 

telah mengantar jiwa ke alam baka

sesat kematian 

tak ada lagi doa di atas pusara

kerna memang tak ada lagi

yang mendoakan 


kamar kenangan kini 

jadi tempat berdiam abadi 

untuk mengenang segala kisah

yang telah berkarat dan usang 

terkubur bersama takdir dan waktu 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KAMAR KENANGAN (suara dari alam batas air) "

Posting Komentar